Rabu, 04 Agustus 2010

Perancangan Sistem Penjualan

Perancangan Sistem
Langkah perancangan adalah serangkaian tahapan merancang dan membuat basis data. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan alat dan bahan
b. Membuat rancangan diagram alir data
c. Normalisai data
d. Membuat diagram antar entitas
e. Mengubah dan menterjemahkan diagram alir program ke dalam tata bahasa pemrograman visual basic
f. Membuat sistem informasi penjualan barang, stock barang dan pembelian barang di supermarket
g. Menguji Program
h. Merivisi program bila diperlukan
Pembuatan basis data sistem informasi penjualan dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem.





Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat terminal, yaitu bagian Manajemen supermarket, sistem pengolahan data, Karyawan supermarket serta pencari informasi stock barang . Tanda panah menunjukan masukan dan keluaran system.
Tahapan perancangan system dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Perancangan Sistem Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas 3 langkah seperti dibawah ini :
a. Penentuan entitas pada basis data
b. Pendifinisian hubungan antar entitas
c. Penerjemahan hubungan antar entitas
Langkah-langkah tersebut diatas melibatkan komoponen- komoponen sebagaimana diperlihatkan pada gambar dibawah ini :




Penjelasan komponen- komponen diatas adalah sbb :
a. Entitas
Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe. Entitas menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut entitas adalah data penjualan barang, stock barang dan data pembelian barang.
b. Atribut
Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah lain dari atribut adalah properti. Nama barang , kode barang merupakan suatu atribut.
c. Hubungan (Relation)
Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara data stock barang dengan penjualan barang terdapat hubungan yang berupa stock barang dengan jumlah penjualan barang.
d. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya melindungi kesalahan waktu input data.
e. Domain
Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan domain mendifinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari masing-masing item data. Misalnya tipe data char, numeric, atau jenis lainnya pada perangkat lunak system basis data. Char menyatakan tipe karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, symbol, dan angka, numeric menyatakan tipe bilangan.
f. Integritas referensi
Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik table-tabel yang terdapat pada suatu system basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari suatu tabel yang menunjukan ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu.
Macam-macam integritas data ada 3 yaitu :
1. Penambahan (insert)
2. Penghapusan (delete)
3. Peremajaan (update)

2. Perancangan Sistem Aplikasi
Perancangan sistem aplikasi digunakan untuk menerjemahkan perancangan system database yang dibuat sampai dengan eksekusi dari aplikasi yang dibuat. Perancangan system program aplikasi ini terdiri dari :
a. Pengkodean program aplikasi
b. Eksekusi program aplikasi
c. Cara kerja program

3. Analisis Data
Hasil racangan dan pembuatan program diuraikan dan dijelaskan secara deskriptif naratif (gambaran secara umum). Penafsiran dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan setiap langkah pembuatan program

Tidak ada komentar:

Posting Komentar